Jumat, 17 Januari 2014

seorang pengembala ingin jadi sarjana. my book

Masa kecil penuh kebahagiaan

setiap anak selalu menginginkan kebebasan bermain sepuasnya namun berbeda halnya dengan keempat bersaudara ini dimasa kecilnya iya bahkan hampir tidak terlalu mementingkan permainan seperti layaknya anak-anak yang lain namun iya hanya ingin memberikan sedikit bantuan kepada kedua orang tuanya. Diantara mereka saudara yang paling tualah yang paling sering membantu kedua orang tuanya, selepas iya pulang sekolah seteguk air dan sesendok nasi menjadi penjanggal dalam perutnya. Berbeda halnya dengan anak yang lain ketika ia pulang sekolah maka makanan lezat, dan minuman yang enak telah menanti dirumah kemudian setelah itu ia bebas untuk bermain dengan yang lain namun bagi keempat bersaudara ini semua itu tidak terlalu penting karena ketika seragam sekolah telah terlepas dari tubuhnya maka tugas telah menunggunya. Air seteguk serta sesuap nasi menjadi pengantar untuknya melaksanakan tugas-tugasnya, selepas iya mengganti baju seragamnya dengan kaos yang sudah hampir robek iya langsung bergegas dan berangkat mengembalakan ternak-ternaknya dipersawahan tak peduli dengan permainan yang sedang dimainkan oleh anak yang lain. Sawah adalah tempat bermainnya dan hewan ternaknya adalah teman bermain sekaligus sesuatu yang dapat menghiburnya.

Kemewahan dan keindahan kota tak pernah ia rasakan karena tempatnya selepas ia pulang sekolah adalah sawah dan dikelilingi hewan ternak. Tak pernah ia merasa bosan dengan yang dilakukan karena iya berfikiran bahwa yang dilakukan sekarang adalah sebahagiaan kecil dari proses menuju ke suatu taraf yang lebi tinggi lagi belajar mandiri adalah suatu hal yang ia lakukan untuk menyongsong masa depan yang akan datang. Melakukan sesuatu hal yang dapat kita lakukan namun meminta kepada orang lain untuk melakukannya adalah perbuatan manja yang ia lakukan. Hidup manusia tak seharusnya terus bergantung kepada orang lain namun ada saatnya ketika kita masih dapat melakukan sesuatu maka lakukan dan ada saatnya ketika kita butuh maka memintalah bantuan kepada yang lain.

Jiwa yang manja justru hanya akan membuat lemah terhadap jiwa itu sendiri namun jiwa mandiri justru akan membuat jiwa itu merasa kuat untuk tetap bertahan dalam kerasnya kehidupan dunia. Doa yang tak pernah lenyap dari pikirannya membuatnya tetap menjadi mandiri dan hidup dalam kesederhanaan. Hidupnya memang dapat kita katakana jauh dari kata layak namun inilah realita yang harus diterima, mewah tidak mampu menjamin kebahagiaan begitupun dengan kemiskinan juga tidak mampu menjamin kebahagiaan akan tetapi dengan kata syukur kita mampu memaknai hidup ini serta keharmonisan yang terjalin diantara keluarga juga mampu memberikan warna yang berbeda dalam hidup ini.

Setiap sholat yang iya lakukan iya selalu menyisipkan doa untuknya dan untuk keluarganya agar kelak dihari kemudian iya mampu memberikan kebahagiaan untuk kedua orang tuanya sebagai um’at muslim ia tak pernah lalai dalam sholatnya. Shalat merupakan kewajiban utama yang harus ia lakukan karena ia sadar bahwa semua yang ia terima baik itu dikeluarganya maupun di dalam dirinya sendiri. Maka dari itu kata syukur tak pernah ia lupakan dalam dirinya. Sebagai anak tertua di dalam keluarganya ia selalu memberikan contoh yang baik bagi ketiga saudaranya. Ia tidak pernah menunjukkan wajah yang lelah, ia tidak pernah menunjukkan wajah yang bosan, ia tak pernah menunjukkan wajah yang kusam, dan tak pernah ia katakana “ah aku lelah”. Sekalipun ia lelah dan merasa capek namun ia tidak pernah menunjukkannya didepan keluargannya karena ia tidak ingin semua keluarganya merasa bosan dan patah semangat utuk menggapai langit. Yang ia inginkan esok semua keluarganya tetap bersemangat untuk menjemput masa depan yang lebih cerah

Ketika hari libur telah datang maka semua anak-anak dibebaskan untuk bermain sepuasnya dan bebas memilih tempat berlibur yang ia inginkan akan tetapi berbeda dengannya ia tidak lebih mementingkan yang namanya liburan di tempat-tempat manapun seperti halnya anak-anak yang lain karena ia sadar akan keadaan yang ia miliki sekarang, keadaan ekonomi yang tidak mendukung dan tugas tetap menunggunya namun dari semua itu ia tak pernah merasa iri dengan yang lain akan tetapi ia tetap merasa bangga dan bahagia menikmati hari-hari liburnya bersama dengan hewan ternaknya yang ia kembalakan setiap pagi hingga sore harinya, ia merasa kegiatan yang ia lakukan adalah kegiatan yang mengisi hari libur yang tidak akan pernah terlupakan.

part III: segera

seorang pengembala ingin jadi sarjana. My book

SEORANG PENGEMBALA INGIN JADI SARJANA
Cukup kata syukur.
Di pinggiran kota terdapat sebuah gubuk kecil nan reok diantara rumah-rumah yang berdiri kokoh nan megah menjadi saksi tentang kehidupan sebuah keluarga yang sederhana, sepasang suami istri yang saling menyayangi dengan empat orang anak, namun tak pernah terdengar akan keributan yang terjadi didalamnya, sebuah keluarga yang harmonis, sebuah keluarga yang selalu mena keutuhan dalam rumah tangganya, sebuah keluarga yang tidak mementingkan kehidupan yang mewah nan megah, cukup dengan kehidupan yang sederhana tetapi mampu menyukuri nikmat yang diturunkan/ diberikan oleh Allah Swt. Tak ada kata mengeluh dengan keadaan , tak ada kata putus asa, tak ada kata bosan tak dalam mengarungi hidup, namun yang ada hanyalah kata syukur dengan apa yang telah diberikan oleh Allah. Syukur yang dipanjatkat oleh mereka setiap kali iya terbangun dari tidurnya dan syukur yang iya panjatka ketika akan terbaring dalam tidurnya.

Keluarga yang sederhana ini tak pernah merasa iri dengan apa yang telah dimiliki oleh tentangganya, dan tak pernah merasa kecil dengan apa yang yang dimilikinya, ia merasa bangga dengan apa yang dimilikkinya. Iya tidak perlu kemegahan dengan aksesoris yang berlebihan, baju yang mahal, celana yang mahal, kendaraan yang mewah karna baginya semua itu hanyalah fana dan akan hilang seiringngan berjalannya waktu. Baginya kebahagiaan yang sesungguhnya adalah kebahagiaan yang terdapat didalam keharmonisan rumah tangganya dan itu merupakan kebahagiaan yang utuh untuknya, kebahagiaan tersebut iya dapatkan hanya dengan satu kata yaitu syukur karena baginya syukur mampu menguatkan hati serta sadar akan apa yang terjadi padanya, sadar bahwa apa yang sedang terjadi pada keluarganya dan sadar dengan apa yang terjadi pada tetangganya karena sesungguhnya kemiskinan dan kekayaan hanyalah cobaan yang Allah berikan. Kemiskinan yang dialaminya tak urung membuatnya merasa dibawa dan tidak ada apa-apanya namun justru dengan keadaan yang seperti itulah menjadi motifasi baginya untuk menjadi orang yang besar dan dan bermimpi untuk menggapai langit. 

Diantara keempat bersaudara tidak ada satupun diantara mereka yang merasa bahwa dirinya malu dengan apa yan sedang iya miliki. Kesederhanaan, rumah yang reok, pakaian yang compang camping menjadi pemandangan baginya yang iya harus terima setiap harinya. Pantang baginya mengatakan kata mengeluh, kata putus asa, dan bosan akan keadaan yang dimilikinya. Baginya kesederhanaan adalah menjadi harta kekayaan yang dimiliki untuk menuju taraf yang lebih tinggi, iya selalu mengingat dan memegang teguh perkataan dari orang tuanya bahwa “hari ini boleh kita tidak memiliki apa-apa namun bukan berarti esok kita juga harus seperti ini, kalian adalah harapan bagi kami untuk kita menggapai langit diesok hari” perkataan tersebut menjadi motifasi baginya untuk menjadi lebih baik dihari kemudian. Tak ada yang ingin iya lakukan selain kebahagiaan kedua orang tuanya karena baginya kebahagiaan kedua orang tuanya adalah kebahagiaan yang utuh bagi mereka, cita-cita yang selalu mendorongnya menjadi lebih baik, sekolah tak pernah iya permainkan dan bahkan iya bersungguh-sungguh dalam menuntut ilmu karena iya brfikir bahwa ilmulah yang akan mengangkat taraf hidupnya untuk menjadi lebih baik, iya selalu temotifasi oleh kata kata ayahnya yang mengatakan “dari kecil ayah tidak memiliki apa-apa semua milik ayah telah dirampas oleh keluarga sekolah pun ayah tidak mampu, hingga akhirnya saya hanya bisa terima kenyataan namun sekarang selagi saya masih hidup kamu harus tetap bersekolah dan meraih gelar sarjana karena tak ada yang mampu ayah berikan selain ilmu yang kamu dapatkan disekolamu” dari perkataan tersebut menjadi motifasi untuk lebih baik dan meraih langit di esok harinya


Sabtu, 11 Januari 2014

Software Point of Sales Online Omega POS Cloud

Omega POS Cloud Software POS Online Indonesia 
 
       Anda pastinya sudah pernah mendengar sensor sidik jari, wajah dan mata bukan ? hal ini biasanya terdapat pada sebuah instansi-instasi negara atau perkantoran-perkantoran lainnya nah sekarang anda sudah bisa menggunakan dan mendapatkannya Omega POS Cloud Software POS Online Indonesia hal ini digunakan dengan tujuan untuk menghindari kecurangan-kecurangan seperti titipan-titipan absen ataupun menghindari dari antrian absensi yang sering kali terjadi.

Software Point of Sales Online Omega POS Cloud.

     Omega Cloud POS, adalah software point of sale online (online POS software), yang menggunakan layanan cloud computing 2.0, dari Omegasoft. Dan dengan menggunakan software online Omega Cloud POS, maka setiap aktifitas point of sale, kendali, hingga pengawasan bisnis secara penuh, bisa kita lakukan secara mobile, online, realtime, dan aman. Software Omega Cloud POS, siap dan bisa digunakan, untuk 2 kategori bisnis, yaitu: sebagai software bisnis retail, dan sebagai software bisnis makanan dan minuman.

Software Point of Sales Online Omega POS Cloud.
  
    Cloud computing 2.0 atau private cloud computing, adalah generasi terbaru dari teknologi cloud computing, yang telah tersedia sebagai fitur opsional, pada setiap software Omegasoft, mulai dari Omega Accounting, Omega Stock, hingga Omega Resto. Dengan menggunakan layanan cloud computing 2.0 ini, kami, Omegasoft, menghubungkan database dari setiap cabang usaha anda, yang tersebar diberbagai wilayah, kota, propinsi ataupun lintas negara, secara online, dengan menggunakan layanan data / koneksi internet, apapun jenis internet services provider yang anda gunakan, kabel, nirkabel, atau bahkan wireless.
   
       could computing dapat anda gunakan sebagai kendali dan pengawasan aktifitas bisnis anda secara penuh, dan bisa anda lakukan dimanapun dan kapanpun anda membutuhkannya. karena terkadang kita sangat membutuhkan ketenangan atau liburan, bersantai dengan keluarga dari padatnya kerjaan kita yang menumpuk dan bahkan ketika kita sedang sakit namun itu tidaklah menjadi sebuah permasalahan yang besar karena dengan adanya software point of sales online omega pos cloud anda dapat meng-overcome semua kerjaan anda dengan baik, dimanapun anda berada. software point of sales online omega pos cloud dikeluarkan oleh omegasoft dan Setiap produk perangkat lunak (software / aplikasi / program) dari Omegasoft, sepenuhnya siap dan bisa di integrasikan dengan berbagai perangkat fingerprint, RFID, hingga perangkat control access. Dan seluruh perangkat tersebut, berfungsi dan berguna untuk:
  1. Mencegah terjadinya, titip absen (absensi ilegal), duplikasi data absensi, pencurian password, duplikasi kunci pintu, penyalahgunaan hak akses, dll.
  2. Memberikan kemudahan untuk, manajemen data absensi karyawan, data para pelanggan, membatasi suatu otoritas hak akses, dll.
  3. Berfungsi sebagai, pengganti kunci pintu (menggunakan RFID card), pengganti absensi secara manual, pengganti password konvensional (dengan sensor sidik jari dan wajah), dll.
Apapun kategori bisnis anda, Omegasoft adalah solusinya. 
     Setiap produk perangkat lunak (software / aplikasi / program) dari Omegasoft, dirancang dan dikembangkan secara khusus, untuk 5 kategori bisnis. Sehingga, apapun kategori bisnis yang sedang anda jalankan, dan apapun jenisnya, software Omegasoft adalah solusinya, sbb: 
  1. Software Bisnis Kategori Perhotelan Beberapa produk perangkat lunak dari Omegasoft, sepenuhnya siap dan bisa digunakan, sebagai software bisnis kategori perhotelan, apakah itu resort, villa, losmen, home stay, hingga hotel. Anda bisa menggunakan software akuntansi Omega Accounting, untuk bisnis kategori perhotelan. ***Note: Fitur ini hanya tersedia di Omega Accounting.
  2. Software Bisnis Kategori Distribusi Beberapa produk perangkat lunak dari Omegasoft, sepenuhnya siap dan bisa digunakan, sebagai software bisnis kategori distribusi, apakah itu distribusi comodity ataupun commoditized. Anda bisa menggunakan Omega Accounting, Omega Stock, Omega Cloud Business, untuk bisnis kategori distribusi ini. ***Note: Fitur ini tersedia di Omega Accounting, Omega Stock, dan Omega Stock Cloud
  3. Software Bisnis Kategori Makanan dan Minuman Seluruh produk perangkat lunak dari Omegasoft, sepenuhnya siap dan bisa digunakan, sebagai software bisnis kategori makanan dan minuman, apakah itu rumah makan, depot, restoran, cafe, hingga pub 'n resto. Anda bisa menggunakan seluruh produk software dari Omegasoft, untuk bisnis kategori makanan dan minuman ini. ***Note: Fitur ini tersedia diseluruh produk perangkat lunak kami. 
  4. Software Bisnis Kategori Jasa Seluruh produk perangkat lunak dari Omegasoft, sepenuhnya siap dan bisa digunakan, sebagai software bisnis kategori jasa, mulai dari salon kecantikan, layanan kesehatan, jasa konsultasi, jasa arsitektur, persewaan film, persewaan mobil, persewaan kamera, dll. Anda bisa menggunakan seluruh produk kami, untuk bisnis kategori jasa ini. ***Note: Fitur ini tersedia di Omega Accounting, Omega Stock, dan Omega Stock Cloud. 
  5. Software Bisnis Kategori Retail Seluruh produk perangkat lunak dari Omegasoft, sepenuhnya siap dan bisa digunakan, sebagai software bisnis kategori retail, mulai dari minimarket, supermarket, toko bangunan, toko perlengkapan bayi, toko roti, distro, toko pakaian, toko komputer, toko handphone, dll. Anda bisa menggunakan seluruh produk kami, untuk bisnis kategori retail ini.***Note: Fitur ini tersedia di seluruhproduk perangkat lunak kami.

      analisa surah Ali-Imran dan korelasi dengan pendidikan

      TAFSIR TEMATIK ANALISA SURAT ALI-IMRAN AYAT 102 DAN KORELASINYA DENGAN PENDIDIKAN
      ayat alquran

      A. SURAT ALI-IMRAN AYAT 102
      امَنُوا اتَّقُوْا اللهَ حَقَّ تُقَاتِهِ، وَلَا تَمُوْتُنَّ إِلَّا وَأَنْتُمْ مُّسْلِمُوْنَ يَـآءَيُّها الَّـذِ ينَ
      1. Terjemahan

      “hai orang-orang yang beriman, bertakwalah kepada Allah sebenar-benar takwa kepada-Nya; dan janganlah sekali-kali kamu mati melainkan dalam keadaan beragama Islam”.

      1. Kosa kata(mufrodat)

      1. يَآ : wahai
      2. امَنُوْا : orang-orang yang beriman
      3. إتَّقُوْا : bertakwalah
      4. لاَ : janganlah
      5. تَمُوْتُنَّ : mati
      6. مُسْلِمُوْنَ : orang-orang muslim

      2. Analisa Ayat

      يَـآءَيُّها الَّـذِ ينَ امَنُوا اتَّقُوْا اللهَ حَقَّ تُقَاتِهِ، وَلَا تَمُوْتُنَّ إِلَّا وَأَنْتُمْ مُّسْلِمُوْ
      Artinya: “Hai orang-orang yang beriman, bertakwalah kepada Allah sebenar-benar takwa kepada-Nya; dan janganlah sekali-kali kamu mati melainkan dalam keadaan beragama Islam.”( Q.S. Ali Imran ayat 102)

      Takwa secara etimologis berarti waspada diri dan takut. Takwa kepada Allah secara terminologis adalah melaksanakan perintah Allah sebagaimana yang diperintahkan oleh Allah dan menjauhi larangan Allah sebagaimana yang dilarang oleh Allah. Sementara sahabat nabi memahami arti “haqqa tuqatih” sebagaimana sabda nabi, yang diriwayatkan oleh Ibnu Mardawai dari Abdullah Ibn Mas’ud:
      Artinya: “Ittaqullah haqqa tuqatihi” ialah hendaknya Dia ditaati tidak dimaksiati, disyukuri tidak diingkari dan diingat tidak dilupakan”. (H.R. Al-Hakim)
      Penggalan ayat “haqqa tuqatih” juga dapat bermakna“bertakwa kepada Allah sesuai dengan kemampuan maksimal yang dimilikinya, ini didasarkan pada Surat At-Taqhabun;
      فَـاتَّقُوا اللهَ مَـا اسْتَطَعْتُمْ
      Artinya: Maka bertakwalah kamu kepada Allah menurut kesanggupanmu. (Q.S. At-Taghabun: 16)
      Yang dimaksud dengan “Walatamutunna wa antum muslimuun” antara lain adalah “Janganlah seseorang itu meninggal melainkan ia berbaik sangka kepada Allah”, sesuai hadits Nabi: yang artinya: “Janganlah seorang diantara kamu mati melainkan ia berbaik sangka terhadap Allah” (H.R. Muslim)

      Diriwayatkan oleh Imam Ahmad dari Abu Hurairah bahwa Rasulullah SAW bersabda: yang artinya: “Allah berfirman: Aku berada pada prasangka hamba-Ku terhadap diri-Ku. Jika ia berprasangka baik maka ia adalah untuk dirinya sendiri dan jika ia berburuk sangka terhadap diri-Ku maka itu adalah untuk dirinya sendiri”.
      “Walatamutunna wa antum muslimuun” bias juga dipahami bahwa “janganlah seseorang muslim meninggal dunia sebelum semua aspek aktifitas lahir dan bathinnya sesuai dengan perintah Allah dan RasulNya.

      Adapun pengertian takwa dari akar kata yang bermakna ”menghindar, menjauhi, atau menjaga diri”, M. Quraish Shihab menjelaskan, bahwa kalimat perintah ”ittaqullah” yang secara harfiah berarti ”hindarilah, jauhilah, atau jagalah dirimu dari Allah”, tentu makna ini tidak lurus dan bahkan mustahil dapat dilakukan makhluk. Sebab, bagaimana mungkin makhluk menghindarkan diri dari Allah atau menjauhiNya, sedangkan ”Dia (Allah) bersama kamu dimana pun kamu berada”.
      Karena itu, perlu disisipkan kata atau kalimat untuk meluruskan maknanya. Misalnya, kata siksa atau yang semakna dengannya, sehingga perintah bertakwa mengandung arti perintah untuk menghindarkan diri dari siksa Allah, baik di dunia maupun akhirat.

      A. ASBABUN NUZUL
      Sebab-sebab turunnya surat ali-Imran ayat 102 ini yaitu pada zaman jahiliyah sebelum Islam ada dua suku yaitu; Suku Aus dan Khazraj yang selalu bermusuhan turun-temurun selama 120 tahun, permusuhan kedua suku tersebut berakhir setelah Nabi Muhammad SAW mendakwahkan Islam kepada mereka, pada akhirnya Suku Aus; yakni kaum Anshar dan Suku Khazraj hidup berdampingan, secara damai dan penuh keakraban.

      Suatu ketika Syas Ibn Qais seorang Yahudi melihat Suku Aus dengan Suku Khazraj duduk bersama dengan santai dan penuh keakraban, padahal sebelumnya mereka bermusuhan, Qais tidak suka melihat keakraban dan kedamaian mereka, lalu dia menyuruh seorang pemuda Yahudi duduk bersama Suku Aus dan Khazraj untuk menyinggung perang “Bu’ast” yang pernah terjadi antara Aus dengan Khazraj lalu masing-masing suku terpancing dan mengagungkan sukunya masing-masing, saling caci maki dan mengangkat senjata, dan untung Rasulullah SAW yang mendengar perestiwa tersebut segera datang dan menasehati mereka: Apakah kalian termakan fitnah jahiliyah itu, bukankah Allah telah mengangkat derajat kamu semua dengan agama Islam, dan menghilangkan dari kalian semua yang berkaitan dengan jahiliyah?. Setelah mendengar nasehat Rasul, mereka sadar, menangis dan saling berpalukan. Sungguh peristiwa itu adalah seburuk-buruk sekaligus sebaik-baik peristiwa. Demkianlah asbabun nuzul Q.S. Ali Imran ayat 102 menurut sahabat.

      B. ANALISA BAHASA
      وَ : واو عطف
      لَا : الام الناهى
      تَمُوْتُنَّ : فعل مضارع
      إِلَّا : حرف إستثناء
      وَ : واو حال
      أَنْتُمْ : ضمير متصل
      مُّسْلِمُوْنَ : أفعل الخمسة بثبة النون يَـآءَيُّها : حرف الندى
      الَّـذِ ينَ : اسم موصول
      امَنُوا : فعل ماضى مبنى
      اتَّقُوْا : فعل أمر مبنى
      اللهَ : مفعول به
      حَقَّ تُقَاتِهِ، : مضاف مضاف إليه

      C. DUKUNGAN HADITS
      1. Bertakwalah kepada Allah dimanapun kamu berada dan ikutilah perbuatan buruk dgn perbuatan baik niscaya menghapusnya. Bergaullah dengan manusia dengan akhlak yang luhur. {HR.Tirmidzi}
      2. Cukup berdosa orang yang jika diingatkan agar bertakwa kepada Allah dia marah. {HR.Ath-Thabrani}
      3. Tiap orang yang bertakwa termasuk keluarga Muhammad . {HR. Ath-Thabrani dan Al-Baihaqi}
      4. Rasulullah Saw ditanya tentang sebab-sebab paling banyak yang memasukkan manusia ke surga.
      Beliau menjawab Ketakwaan kepada Allah dan akhlak yang baik. Beliau ditanya lagi Apa penyebab banyaknya manusia masuk neraka? Rasulullah Saw menjawab Mulut dan kemaluan.

      D. PERBANDINGAN PENDAPAT DARI BEBERAPA TOKOH
      Dibawah ini adalah beberapa perbedaan pendapat mengenai takwa, antara lain:
      1. Al-Hasan al-Bashri mengatakan bahwa orang-orang yang bertakwa adalah orang-orang yang takut dan menghindari apa yang diharamkan Allah, serta menunaikan apa-apa yang diwajibkan oleh Allah.
      2. Athiyah as-Saddi mengatakan:
      لاَ يَبْلُغُ الْعَبْدُ اَنْ يَكُوْنَ مِنَ الْمُتَّقِيْنَ حَتَّى يَدَعَى مَا لاَ بَأْسُ بِهِ حَذَرًا مِمَّا بِهِ بَأْسُ
      (رواه الترمذي وابن ماجه).
      “seorang hamba tidak termasuk golongan orang-orang yang bertakwa sebelum dia meninggalkan hal yang mengandung dosa semata-mata karena khawatir terjerumus ke dalam (perbuatan) dosa.” (H.R. Tirmidzi, Ibnu Majah)
      3. Ibnul Mu’taz, dalam bait-bait syairnya mengatakan bahwa: “tinggalkan semua dosa yang kecil maupun yang besar, itulah takwa.
      4. Syayyidina Ali K.W mendefinisikan takwa sebagai berikut:
      a. Takut (kepada Allah) yang diiringi rasa cinta, bukan takut karena adanya neraka.
      b. Beramal dengan Al-Qu’an yaitu bagaimana Al-Qur’an menjadi pedoman dalam kehidupan sehari-hari seorang menusia.
      c. Orang yang menyiapkan diri untuk “perjalanan panjang”, maksudnya hidup sesudah mati. 

      E. ANALITIK PENDAPAT PENULIS
      Melihat pengertian takwa yang diuraikan beberapa tokoh islam diatas, selaku penulis saya sependapat dengan Al-Hasan al-Bashri yang mendefinisikan bahwa orang-orang yang bertakwa adalah orang-orang yang takut dan menghindari apa saja yang diharamkan Allah, serta menunaikan apa-apa yang diwajibkan oleh Allah.

      Penulis setuju dengan pendapat tersebut karena orang yang bertakwa itu adalah orang yang takut dengan azab Allah dan mempunyai dorongan untuk tetap selalu beriman dan bertakwa kepada Allah swt. Hal ini bertentangan dengan pendapat Ibnul Mu’taz, dalam bait-bait syairnya mangatakan bahwa “tinggalkan semua dosa yang kecil maupun yang besar, itulah takwa.”dan pendapat dari Syayyidina Ali K.W yang mendefinisikan takwa sebagai rasa takut (kepada Allah) yang diiringi rasa cinta, bukan takut karena adanya neraka. Penulis tidak sependapat dengan dua tokoh ini, karena takwa sesungguhnya bukan hanya rasa takut kepada Allah, tapi juga keimanannya sangat kuat dalam menjalani kehidupannya sebagai umat Allah yang sesungguhnya telah dijanjikan tempat yang indah untuk orang-orang yang senantiasa bertakwa kepada Allah swt.

      Takwa itu mengetahui dengan akal, memahami dengan hati dan melakukan dengan perbuatan. Bertakwa kepada Allah artinya. Mengetahui bahwa Allah itu ada dengan akal, memahami tentang keberadaan dan kedudukan Allah sebagai Tuhan manusia dan melakukan perbuatan sesuai pemahaman kita terhadap pengetahuan akan Allah. makanya bertakwa itu ada derajatnya masing-masing karena tingkat pengetahuan dan pemahaman orang beda-beda.

      Takwa bukan sekedar membuat yang disuruh dan meninggalkan apa yang dilarang. Itu baru taat dan patuh tetapi belum tentu takwa. Takwa adalah intipati ibadah. Ia roh dan jiwa ibadah. Tanpa roh, sesuatu amalan tidak menambah takwa. Amalan takwa sahajalah yang dipertimbangkan di Akhirat kelak sebagai amalan kebajikan. Bahkan takwa adalah buah dari keimanan seseorang.

      F. DESKRIPSI
      Analisa surat ali-Imran ayat 102 yang menyebutkan tentang ketakwaan seseorang terhadap Allah swt. Dapat penulis gambarkan bahwa sesungguhnya ayat ini bukan hanya membahas tenteng takwa semata, tapi juga ada nilai-nilai pendidikan yang dapat kita analisa lebih jauh dalam ayat ini.
      Pendidikan dalam hal ini sangat berperan penting dalam membina seseorang menuju akhlak yang baik sehingga dapat selalu bertakwa kepada Allah swt.
      Nabi Muhammad SAW diutus oleh Allah untuk menjadi pendidik bagi umatnya, memperbaiki keadaan dan situasi budaya masyarakatnya serta menyempurnakan akhlak, agar terwujud nyata kebenaran yang didapatkannya. Nabi Muhammad dalam melaksanakan tugasnya sebagai pendidik, beliau menerima petunjuk-petunjuk dan instruksi dari Allah tentang apa dan bagaiman berbuat untuk melaksanakan tugasnya tersebut. Petunjuk dan instruksi tersebut terdapat dalam Al-Qur’an (Q.S. al-Alaq :1-5). Selanjutnya turun pula wahyu yang kedua yaitu:
      Artinya: hai orang yang berkemul (berselimut). Bengunlah, lalu berilah peringatan, dan Tuhanmu Agungkanlah, dan pakaianmu bersihkanlah, dan perbuatan dosa (menyembah berhala) tinggalkanlah (Q.S.74 :1-7).

      Dari ayat diatas menunjukan bahwa Nabi Muhammad SAW telah diberi tugas oleh Allah Swt. Supaya bersegera memberi peringatan dan pengajaran kepada kaumnya sebagai tugas suci, tugas mendidik dan mengajarkan agama Islam, agar umatnya tidak jauh dari kebenaran.
      Dari uraian tersebut telah jelas bahwa kita sebagai manusia memerlukan pendidikan dan pengajaran, dengan tujuan agar kita tahu sebenarnya apa yang harus kiat lakukan dan apa yang tidak semestinya kita lakukan. Adapun tujuan dari pendidikan islam adalah pada hakikatnya merupakan realisasi dari cita-cita ajaran Islam itu sendiri, yang membawa misi kesejahteraan umat manusia sebagai hamba Allah Swt, lahir dan batin, dunia dan akhirat.

      Rumusan lain tentang tujuan pendidikan Islam oleh Oemar al-Toumy al-Syaibani sebagai berikut: “tujuan pendidikan Islam adalah perubahan yang diinginkan dan diusahakan dalam proses pendidikan dan usaha pendidikan untuk mencapainya, baik tingkah laku individu dari kehidupan pribadinya tau kehidupan masyarakat serta pada alam sekitar dimana individu itu hidup atau pada proses pendidikan itu sendiri dan proses pengajaran sebagai suatu tindakan kegiatan asasi dan sebagai proporsi diantara profesi asasi dalam masyarakat.

      Pendidikan islam identik dengan tujuan hidup seorang muslim. Bila pendidikan dianggap sebagai suatu proses, maka prosese tersebut akan berakhir pada tercapainya apa yang kita inginkan. Suatu tujuan yang hendak dicapai oleh pendidikan pada hakikatnya adalah suatu perwujudan nilai-nilai ideal yang terbentuk dalam pribadi manusia yang diinginkan. Niali-nilai ideal itu mempengaruhi dan mewarnai pola kehidupan manusia, sehingga menggejala dalam perilaku lahiriahnya, dengan kata lain perilaku lahiriah adalah cermin yang memproyeksikan nilai-nilai ideal memacu didalam jiwa manusia sebagai produk dari proses pendidikan. Pendidikan Islam adalah mengandung tentang nilai-niali ideal yang Islami. Hal ini mengandung bahwa tujuan pendidikan Islam tidak lain adalah : Tujuan merealisasikan idealitas Islami. Sedangkan idealitas Islami itu sendiri pada hakikatnya mengandung nilai perilaku manusia yang disadari atau dijiwai oleh iman dan takwa kepada Allah sebagai sumber kekuasaan yang ditaati.
      Selanjutnya al-Gazali berpendapat bahwa pendidikan Islam yang paling utama ialah beribadah dan taqarrub kepada Allah Swt, dari kesempurnaan insani yang tujuannya kebahagiaan dunia dan akhirat.

      Takwa adalah satu diantara kerangka pola ajaran Islam. Semua ayat tentang takwa tersebut menerangkan petunjuk-petunjuk dan pengarahan, dalam garis besarnya, sedang rinciannya diungkapkan dalam hadits-hadits nabawy.
      Pokok-pokok ajaran Al-Qur’an mengenai akhlak itu terbagi dalam enam bidang penerapan, yaitu antara lain: akhlak terhadap Allah dan Rasulnya, akhlak terhadap diri sendiri, ahlak terhadap kaum keluarga, akhlak terhadap masyarakat, akhlak terhadap mahluk selain manusia, dan akhlak terhadap alam. Semua ini ditempuh semata-mata untuk bertakwa dan mengharapkan ridha dari Allah Swt.

      “Saya tidaklah disuru (diutus) keuali hanya untuk menyempurnakan akhlak”. (Hadits Nabi Muhammad SAW)

      “Sesungguhnya beruntunglah (menanglah) orang-orang yang mensucikan jiwanya dan sesungguhnya merugilah orang-orang yang mengotori jiwanya”. (As-Syams : 9-10)
      Pendidikan islam sebagai salah satu aspek dari ajaran Islam, dasarnya adalah Al-Qur’an dan Hadits Nabi Muhammad SAW Dari kedua sumber tersebut, para intelektual muslim kemudian mengembangkan dan mengklasifikasikannya kedalam dua bagian yaitu : pertama, akidah untuk ajaran yang berkaitan dengan keimanan ; kedua, adalah syariah untuk ajaran yang berkaitan dengan amal nyata. Oleh karena itu pendidikan termasuk amal nyata dan hal tersebut menggariskan prinsip-prinsip dasar materi pendidikan islam yang terdiri atas masalah iman, ibadah, sosial, dan ilmu pengetahuan.

      Dalam hal ini pula dapat kita kaitkan antara martabat dan peran manusia mencapai ketakwaan. Ayat-ayat Alqur’an yang bertemakan takwa tersebut pada umumnya sangat berhubungan erat dengan “martabat” dan “peran” yang harus dimainkan manusia di dunia, sebagai bukti keimanan dan pengabdian kepada Allah. Misalnya, ayat Alqur’an yang berkaitan dengan masalah ini terungkap dalam Surat Alhujarat/49: 13 sebagai berikut :
      ”Hai manusia, sesungguhnya Kami menciptakan kamu dari seorang laki-laki dan seorang perempuan dan menjadikan kamu berbangsa – bangsa dan bersuku-suku supaya kamu saling kenal-mengenal. Sesungguhnya orang yang paling mulia diantara kamu disisi Allah ialah orang yang paling taqwa diantara kamu. Sesungguhnya Allah Maha Mengetahui lagi Maha Mengenal.”

      Dalam ayat tersebut, takwa dipahami sebagai “yang terbaik menunaikan kewajibannya”. Maka, manusia “yang paling mulia dalam pandangan Allah” adalah “yang terbaik dalam menjalankan perintah dan meninggalkan laranganNya”. Inilah yang menjadi salah satu dasar kenapa Allah menciptakan langit dan bumi yang menjadi tempat berdiam makhluk-Nya serta tempat berusaha dan beramal, agar nyata di antara mereka siapa yang taat dan patuh kepada Allah.

      Istilah dan penggunaan kata takwa selalu diawali atau bergandengan dengan kata ”iman”, seperti surat Ali Imran/3:102 di atas, juga perintah puasa. Ini menunjukkan bahwa orang bisa melaksanakan ketakwaan karena atas dasar keimanannya. Sehingga, dalam konteks ketakwaan inilah maka kita bisa memahami, mengapa keimanan sesorang bisa bertambah dan berkurang. Untuk itu, dengan beriman dan bertakwa, Allah menjanjikan hilangnya ketakutan dan kekhawatiran untuk melaksanakan perintah dan menjauhi laranganNya. Dalam surat Al-Anfaal/8:29 ditegaskan Allah :
      ”Hai orang-orang beriman, jika kamu bertaqwa kepada Allah, Kami akan memberikan kepadamu Furqaan. Dan kami akan jauhkan dirimu dari kesalahan-kesalahanmu, dan mengampuni (dosa-dosa)mu. Dan Allah mempunyai karunia yang besar.”

      Maka, orang yang bertakwa (muttaqin), adalah orang yang selalu menjaga dirinya dari perbuatan dosa dengan satu pedoman dan petunjuk Alqur’an sehingga bisa mengembangkan kemampuan rohani dan kesempurnaan diri. Mirza Nashir Ahmad dalam terjemahan the Holy Qur’an-nya, menyebut orang yang bertakwa adalah orang yang memiliki mekanisme atau daya penangkal terhadap kejahatan yang bisa merusak diri sendiri dan orang lain. Sementara, dalam ayat lain muttaqin menunjukkan kepada orang bijak, soleh, jujur, dan bertanggung jawab.

      Perintah Allah berbuat baik dan menjauhi larangan, adalah sejalan dengan potensi yang diberikan Allah kepada manusia, yaitu bahwa Allah menciptakan manusia dalam bentuk yang sebaik-baiknya : ”sesungguhnya Kami telah menciptakan manusia dalam bentuk yang sebaik-baiknya” ,sehingga memiliki kemungkinan-kemungkinan yang besar untuk maju dan mempertanggungjawabkan segala perbuatannya : ”Tiap-tiap orang bertanggung jawab atas apa yang diperbuatnya” .

      Ada beberapa ciri orang bertakwa, diantaranya : 
      1) beriman dan meyakini tanpa keraguan bahwa Alqur’an sebagai pedoman hidupnya; 
      2) beriman kepada perkara-perkara yang gaib; 
      3) mendirikan sembahyang; 
      4) orang yang selalu membelanjakan sebahagian dari rezeki yang diperolehnya; 
      5) orang yang selalu mendermakan hartanya baik ketika senang maupun susah; 
      6) orang yang bisa menahan amarahnya, dan mudah memberi maaf; 
      7) mensyukuri nikmat Allah yang telah diterimanya, karena Allah mengasihani orang-orang yang selalu berbuat kebaikan; takut melanggar perintah Allah;
      8) oleh karena itu, tempat mereka adalah surga sesuai dengan yang dijanjikan Allah, dan tempatnya tidak jauh dari mereka. 

      Adapun nilai-nilai kemanusiaan sebagai akibat ketaqwaan itu diantaranya :
      1. Berilmu; dalam Alqur’an pada prinsipnya takwa berarti mentaati segala perintah Allah dan menjauhi segala laranganNya. Setiap perintah Allah adalah ’kebaikan’ untuk dirinya; sebaliknya setiap larangan Allah apabila tetap dilanggar maka ’keburukan’ akan menimpa dirinya. Maka, dalam konteks ini, takwa menjadi ukuran baik tidaknya seseorang, dan seseorang bisa mengetahui ”baik” dan ”tidak baik” itu memerlukan pengetahuan (ilmu) melalui pendidikan.
      2. Kepatuhan dan disiplin; takwa menjadi indikator beriman tidaknya seseorang kepada Allah. Sebab, setiap ”perintah” dan ”larangan” dalam Alqur’an selalu dalam konteks keimanan kepada Allah. Oleh karena itu, secara sederhana, setiap orang yang mengamalkan takwa kepada Allah pasti ia beriman; tapi, tidak setiap orang beriman bisa menjalani proses ketaqwaannya, yang diantaranya disebabkan oleh faktor ”ketidaktahuan” dan ”pembangkangan”. Maka, iman, islam, dan takwa dalam beberapa ayat selalu disebut sekaligus, untuk menunjukkan integralitas dan mempribadi dalam diri seseorang.
      3. Sikap hidup dinamis; takwa pada dasarnya merupakan suatu proses dalam menjaga dan memelihara ”hubungan baik” dengan Allah, sesama manusia, dan alam. Karena berhadapan dengan situasi yang berkembang dan berubah-ubah, maka dari proses ini manusia takwa membentuk suatu cara dan sikap hidup. ”Cara” dan ”sikaphidup” yang sudah dibentuk ini, secara antropologis-sosiologis menghasilkan etika, norma dan sistem kemasyarakatan ( kebudayaan).
      4. Kejujuran, keadilan, dan kesabaran; tiga hal ini merupakan bagian yang ditonjolkan dalam ayat-ayat takwa. Kejujuran, keadilan, dan kesabaran merupakan dasar-dasar kemanusiaan universal. Dalam konteks ini, kesabaran dipahami sebagai keharmonisan dan keteguhan diri dalam menghadapi segala cobaan hidup.
      5. Empat poin di atas, merupakan prinsip-prinsip dasar kemanusiaan yang terrdapat dalam nilai-nilai takwa. Dengan demikian, takwa merupakan dasar-dasar kemanusiaan universal yang nilai-nilainya tidak mutlak dimiliki oleh Muslim, tetapi oleh seluruh manusia yang berada pada jalur atau fitrah kemanusiaannya. Karena memiliki nilai-nilai kemanusiaan universal, maka takwa bisa dikorelasikan kepada seluruh sektor dan kepentingan hidup manusia, termasuk didalamnya sektor pendidikan.
      Atas dasar itu, setiap pendidikan yang sedang berlangsung untuk mengembangkan potensi diri dan memperbaiki peradabannya itu, sudah barang tentu memiliki paradigma, yaitu suatu ’cara pandang’ pendidikan dalam memahami dunia’ (world view). Setiap paradigma mencerminkan ’cara pandang’ masyarakat dimana pendidikan itu berlangsung. Oleh karena itu, setiap masyarakat, bangsa, maupun negara, masing-masing memiliki paradigma pendidikan sesuai dengan ’cara pandang’ masyarakat atau negara bersangkutan terhadap dunianya. Berkenaan dengan paradigma pendidikan itu, maka bangsa Indonesia adalah bangsa atau masyarakat relijius yang diakumulasikan dalam rumusan Pancasila dan UUD’45. ”Seharusnya”, dari paradigma inilah sistem pendidikan Indonesia terumuskan.

      Dengan merujuk kepada beberapa prinsip dasar takwa dan hakekat serta tujuan pendidikan, sebagaimana dikemukakan di atas, maka takwa bukan saja hanya memiliki nilai implikatif kepada proses pendidikan, tetapi takwa harus menjadi paradigma pendidikan, baik dalam dasar-dasar filosofisnya, proses, maupun tujuannya. Oleh karena itu, ada beberapa prinsip takwa yang berimplikasi kepada pendidikan, diantaranya :
      Pertama; Dasar takwa adalah Alqur’an yang berfungsi sebagai pemberi petunjuk kepada jalan yang lurus. Rasulullah bertugas untuk menyampaikan petunjuk-petunjuk itu, dengan menyucikan dan mengajarkan manusia. Menurut Qurais Shihab, menyucikan dapat diidentikkan dengan mendidik, sedangkan mengajar tidak lain kecuali mengisi benak anak didik dengan pengetahuan yang berkaitan dengan alam metafisika serta fisika. Tujuan yang ingin dicapai adalah pengabdian kepada Allah sejalan dengan tujuan penciptaan manusia yaitu beribadah.
      Kedua; berkenaan dengan hakekat dan tujuan pendidikan, maka, pada dasarnya takwa merupakan hakekat dari tujuan pendidikan itu sendiri, yaitu membina manusia sehingga mampu menjalankan fungsinya dalam membangun peradaban manusia. Di sini, takwa mendorong manusia untuk memperoleh ilmu sebagai modal dalam mengembangkan potensi dirinya dan bisa bersosialisasi dengan lingkungan sekitarnya dengan baik dan harmonis sesuai dengan kapasitas serta keahliannya.
      Ketiga; oleh karena itu, nilai-nilai taqwa bukan saja sejalan dengan hakekat dan tujuan pendidikan, tetapi sekaligus juga takwa harus menjadi paradigma pendidikan. Paradigma ini adalah menyangkut dasar filosofi, arah, proses, dan tujuan pendidikan. Maka, pendidikan yang baik adalah pendidikan yang berparadigma takwa.
      Keempat; sejalan dengan paradigma takwa itu, maka tujuan ideal pendidikan Islam adalah manusia sempurna (insan kamil), yaitu manusia yang memiliki keunggulan jasmani, akal, dan kalbu. Ketiga aspek potensi manusia ini tiada lain adalah manusia takwa, yang secara serasi dan seimbang mesti dikembangkan melalui pendidikan.

      Paradigma takwa yang dikembangkan Pendidikan Islam, secara konseptual prinsip-prinsipnya dapat dikemukakan di bawah ini :
      • Islam menekankan bahwa pendidikan merupakan perintah kewajiban agama, sehingga proses pendidikan dan pembelajaran menjadi fokus yang sangat bermakna dan bernilai dalam kehidupan manusia.
      • Seluruh pola rangkaian kegiatan pendidikan dalam konsep Islam adalah merupakan ibadah kepada Allah. Dengan demikian, pendidikan menjadi kewajiban individual dan kolektif yang pelaksanaannya dilakukan melalui pendidikan formal dan nonformal. Kerena bernilai ibadah, maka pendidikan Islam harus bermuara pada pencapaian penanaman nilai-nilai Ilahiyah dalam seluruh bangunan watak, perilaku, dan kepribadian para peserta didik.
      • Islam memberikan posisi dan derajat yang sangat tinggi kepada orang-orang terdidik, terpelajar, sarjana, dan ilmuwan. Dengan demikian, kegiatan pendidikan memegang peranan penting dan kunci strategis dalam menghasilkan orang-orang tersebut.
      • Seluruh proses kegiatan pembelajaran dan aktivitas pendidikan dalam konsep dan struktur ajaran Islam berlangsung sepanjang hayat (life long education).
      • Seluruh proses prembelajaran dan pola pendidikan dalam konstruk ajaran Islam adalah bersipat dialogis, inovatif, dan terbuka. Artinya, Islam dapat menerima khazanah ilmu pengetahuan yang dihasilkan oleh lembaga-lembaga pendidikan dari mana saja.
      Pendidikan nasional adalah berdasarkan Pancasila dan bertujuan untuk meningkatkan ketakwaan terhadap Tuhan yang maha esa, kecerdasan, keterampilan, mempertinggi budi pekerti, memperkuat kepribadian, dan mempertebal semangat kebangsaan, agar dapat menumbuhkan manusia-manusia yang dapat membangun dirinya sendiri serta bersama-sama bertanggungjawab atas pembangunan bangsa.

      KESIMPULAN
      Dari analisa sebuah ayat diatas dengan penjelasan yang sangat mendetail dapat kita simpulkan bahwa sesungguhnya kita sebagai umat manusia sangat memerlukan pendidikan dan pengajaran demi mencapai hidup yang jauh lebih baik. Untuk mencapai hal-hal tersebut perlu kita bangkitkan rasa semangat dan dorongan untuk tetap senantiasa berusaha, maju dan istiqomah dalam menjalankan visi dan misi hidup kita. Tak lupa pula, senantiasalah beriman dan bertakwa hanya kepada Allah Swt. Agar hidup kita penuh ridho dan berkah serta apa yang kita lakukan bermanfaat dan lebih ke arah positif.

      Sebagai hamba Rasulullah SWT, kita perlu mengikuti jejak-Nya serta melakukan apa yang diajarkan dan menjauhi apa saja yang dilarang-Nya. Karena sesungguhnya akhlak seseorang hanya tergantung pada apa yang dilakukannya. Jika kebaikan yang dia lakukan berarti baik pula akhlaknya, begitu pula sebaliknya jika kejahatan yang dia lakukan maka jahat pula akhlaknya.

      Kesimpulan terakhir dari uraian diatas bahwa saya mengajak kepada saudaraku sekalian bahwa senantiasalah percaya diri dalam beriman dan bertakwa agar apa yang kita lakukan di dunia ini tidak sia-sia dan kepada orang yang senantiasa berlaku baik telah Allah janjikan tempat yang baik bagi-Nya di akhirat kelak.
      DAFTAR PUSTAKA
      Permadi, K.1994. Iman dan Takwa Menurut Al-Qur’an, Bineka Cipta, Jakarta.
      Arif, muh.2006. Ilmu Pendidikan Islam, Yayasan Pendidikan Makassar, Makassar.
      Bahreisy, Salim, dan Bahreisy, Said.2004. Terjemahan Singkat Tafsir Ibnu Katsier, Cet.IV;Bina Ilmu, Surabaya.

      masa pertumbuhan dan perkembangan filsafat Eropa


      Di dalam masa pertumbuhan dan perkembangan filsafat Eropa (kira-kira selama 5 abad) belum memunculkan ahli fikir (filosof), akan tetapi setelah abad ke-6 Masehi, barulah muncul para ahli pikir yang mengadakan penyelidikan filsafat. Jadi, filsafat Eropa yang mengawali kelahiran filsafat barat abad pertengahan.
      Filsafat Barat Abad Pertengahan (476 – 1492) juga dapat dikatakan sebagai “abad gelap”. Ciri-ciri pemikiran filsafat barat abad pertengahan adalah:
      • Cara berfilsafatnya dipimpin oleh gereja
      • Berfilsafat di dalam lingkungan ajaran Aristoteles
      • Berfilsafat dengan pertolongan Augustinus dan lain-lain.
      Masa abad pertengahan ini terbagi menjadi dua masa yaitu masa Patristik dan masa Skolastik. Masa Skolastik terbagi menjadi Skolastik Awal, Skolastik Puncak, dan Skolastik Akhir.

      A. Masa Patristik
      1. Gambaran Umum
      Patristik berasal dari kata Patres (bentuk jamak dari Pater) yang berarti bapak-bapak. Yang dimaksudkan adalah para pujangga gereja dan tokoh-tokoh gereja yang sangat berperan sebagai peletak dasar intelektual kekristenan. Mereka fokus pada pengembangan teologi tetapi tidak lepas dari wilayah kefilsafatan.

      2. Tokoh-tokoh terpenting
      Bapak Gereja terpenting pada masa itu antara lain Tertullianus (160-222), Justinus, Clemens dari Alexandria (150-251), Origenes (185-254), Gregorius dari Nazianza (330-390), Basilus Agung (330-379), Gregorius dari Nyssa (335-394), Dionysius Areopagita, Johanes Damascenus, Ambrosius, Hyeronimus, dan Agustinus (354-430). Tertullianus, Justinus, Clemens dari Alexandria, dan Origenes adalah pemikir-pemikir pada masa awal patristik. Gregorius dari Nazianza, Basilus Agung, Gregorius dari Nyssa, Dionysius Areopagita,dan Johanes Damascenus adalah tokoh-tokoh pada masa patristik Yunani. Sedangkan Ambrosius, Hyeronimus, dan Agustinus adalah pemikir-pemikir yang menandai masa keemasan patristik Latin.

      Masa keemasan patristik Yunani didorong oleh Edik Milan yang dikeluarkan Kaisar Constatinus Agung tahin 313 yang menjamin kebebasan beragama bagi umat Kristen. Agustinus adalah seorang pujangga gereja dan filsuf besar. Setelah melewati kehidupan masa muda yang hedonistis, Agustinus kemudian memeluk agama Kristen dan menciptakan sebuah tradisi filsafat Kristen yang berpengaruh besar pada abad pertengahan. Karyanya yang terpenting adalah Confessiones (pengakuan-pengakuan) dan De Civitate Dei (tentang kota Allah). Agustinus menentang aliran skeptisisme (aliran yang meragukan kebenaran). Menurut Agustinus skeptisisme itu sebetulnya merupakan bukti bahwa ada kebenaran. Orang ragu-ragu itu sebenarnya bukti bahwa dia tidak ragu-ragu tehadap satu hal yaitu bahwa ia ragu-ragu. Orang yang ragu-ragu itu sebetulnya berpikir, dan siapa yang harus berpikir harus ada. Aku ragu-ragu maka aku berpikir, aku berpikir maka aku berada.

      Menurut Agustinus, Allah menciptakan dunia ex nihilo (konsep yang kemudian juga diikuti oleh Thomas Aquinos). Artinya, dalam menciptakan dunia dan isinya, Allah tidak menggunakan bahan. Jadi, berbeda dengan konsep yang diajarkan Plato bahwa me on merupakan dasar atau materi segala sesuatu.
      Filsafat patristik mengalami kemunduran sejak abad V hingga abad VIII. Di barat dan timur tokoh-tokoh dan pemikir-pemikir baru dengan corak pemikiran yang berbeda dengan masa patristik.

      B. Masa Skolastik ( skolastik barat )
      Istilah Skolastik adalah kata sifat yang berasal dari kata school, yang berarti sekolah. Jadi, skolastik berati aliran atau yang berkaitan dengan sekolah.
      Terdapat beberapa pengertian dari corak khas skolastik, sebagai berikut :
      1. Filsafat yang mempunyai corak semata-mata agama.
      2. Filsafat yang mengabdi pada teologi atau filsafat yang rasional.
      3. Suatu sistem filsafat yang termasuk jajaran pengetahuan alam kodrat.
      4. Filsafat Nasrani karena banyak dipengaruhi oleh ajaran gereja.
      Dalam perkembangannya, periode skolastik Kristen terbagi menjadi tiga masa. Yaitu, Skolastik Awal (abad 9 – 12 M), Skolastik Keemasan (abad 13–14 M), dan Skolastik Akhir (abad 14–15 M). Setiap masa memiliki cirinya masing-masing. Skolastik awal ditandai dengan kebangkitan pemikiran dari kungkungan gerejawan yang telah membatasi filsafat. Atau, setidaknya mengarahkan filsafat agar sesuai dengan doktrin-doktrin agama. Walaupun filsafat belum sepenuhnya lepas dari pemikiran teologi kristiani.

      Masa keemasan skolastik, kajian pemikiran Aristoteles jadi ciri utama. Seiring dengan menjamurnya kajian pemikiran para filosof klasik (Yunani) di dunia Islam, filosof di Eropa juga ikut terpengaruh. 5Mereka turut serta memperdalam filsafat dan ilmu pengetahuan. Tampak dari semakin banyaknya universitas pendidikan ilmu pengetahuan yang dibuka. 

      Tokoh-tokoh terpenting pada masa skolastik adalah Boethius (480-524), Johanes Scotus Eurigena (810-877), Anselmus dari Canterbury (1033-1109), Petrus Abelardus (1079-1142), Albertus Agung (1205-1280), Thomas Aquinos (1225-1274), Johanes Duns Scotus (1226-1308), Guliemus dari Ockham (1285-1349), dan Nicholaus Cusanus (1401-1464).Johanes Scotus Eurigena mengajar di sekolah istana yang didirikan oleh Karel Agung. Anselmus adalah seorang uskup yang terkenal dengan semboyan Credo Ut Intelligam (saya percaya agar saya mengerti). Artinya, dengan percaya orang akan mendapatkan pemahaman lebih dalam tentang Allah.

      Thomas Aquinos dijuluki pangeran masa skolastik. Ia adalah seorang biarawan ordo dominikan, mengajar di Paris, Jerman, dan Italia. Thomas Aquinos berpendapat bahwa filsafat harus mengabdi teologi, waktu itu dikenal ungkapan Philosophia Est Ancilla Theologiae. 

      Manusia dapat mengenal Allah dengan menggunakan rasio. Tetapi, pengenalan itu hanya melalui ciptaan-ciptaan. Thomas membuktikan adanya Allah melalui rangkaian argumentasi yang dikenal dengan Quinqae Viae (Lima Jalan) yaitu:
      • Gejala adanya perubahan atau gerak
      • Gejala sebab dan akibat
      • Gejala kontingensi
      Adanya hierarki kesempurnaan Finalitas dunia
      Manusia terdiri dari tubuh dan jiwa. Jiwa merupakan forma dan tubuh merupakan materinya. Keduannya tidak dapat dipisahkan dan merupakan satu substansi. Pada skolastik akhir, terjadi stagnansi pemikiran filsafat. Menurunnya minat berfilsafat dan nyaris tidak ada pemikiran original yang terlahir. Sebagian besar pemikiran filsafat pada masa ini hanya mengikuti pemikiran-pemikiran para filosof sebelumnya. Keadaan ini akhirnya menjadi salah satu sebab dimulainya pemikiran filsafat pada fase berikutnya, yaitu filsafat modern. Ditandai dengan munculnya renaissance sekitar abad XV dan XVI M. Yang bermaksud melahirkan kembali kebudayaan klasik Yunani-Romawi secara paripurna.

      Pengaruh Filsafat Abad Pertengahan terhadap Pemikiran Islam

      Latar belakang dimulainya filsafat abad pertengahan adalah sikap ekstrem para pemuka agama Nasrani di dunia Barat (Eropa) pada 476-1492 M. Pada masa ini, para pemuka agama Nasrani (pihak gereja) membatasi aktivitas berpikir para filosof. Berdalih keimanan, segala potensi akal yang bertentangan dengan keyakinan para gerejawan, dibabat habis. Para filosof dianggap murtad, dihukum berat (dikucilkan) hingga hukuman mati.

      Akibatnya, ilmu pengetahuan terhambat dan nyaris tidak berkembang. Semuanya diatur oleh doktrin-doktrin gereja yang berdasarkan keyakinan buta (fanatik). Sehingga, filsafat abad pertengahan disebut juga dengan nama abad kegelapan. Masa saat peradaban manusia dikungkung oleh banyak ketidaktahuan. Namun, fakta sejarah ini tidak berlaku di dunia Islam (Timur Tengah). Islam mulai disiarkan oleh Nabi Muhammad SAW ( lahir pada 20 April tahun 571 M ) sekitar tahun 612 di Mekkah. Setelah ia mendapatkan wahyu ketika ia berusia 40 tahun ( 611 M ). Karena penyebaran agama baru ini mendapat tantangan dari lingkungannya, Muhammad kemudian pindah (hijrah) ke Madinah pada tahun 622. Dari sinilah Islam berkembang ke seluruh dunia. Sampai tahun 750, wilayah Islam telah meliputi Jazirah Arab, Palestina, Afrika Utara, Irak, Suriah, Persia, Mesir, Sisilia, Spanyol, Asia Kecil, Rusia, Afganistan, dan daerah-daerah di Asia Tengah. Pada masa ini yang memerintah ialah Bani Umayyah dengan ibu kota Damaskus. Islam dipercaya tiba di Indonesia langsung dari Timur Tengah melalui jasa para pedagang Arab muslim sekitar abad ke-7 M.Berpusat di Bagdad, peradaban manusia tumbuh subur seiring dengan perkembangan filsafat yang pesat. Di sini, filsafat tidak dianggap sebagai ancaman. Bahkan, filsafat jadi sumbu utama maju dan berkembangnya ilmu pengetahuan (science) dan teknologi. Bermitra harmonis dengan nilai-nilai agama. 

      Bagdad sebagai pusat peradaban Islam, dikenal sebagai negeri 1.001 malam karena tingginya perababan yang dimiliki. Bagdad pun dikenal memiliki perpustakaan terbesar di dunia pada saat itu. Lebih dari satu juta buku tersimpan.

      Filsafat Islam merupakan filsafat yang seluruh cendekianya adalah muslim. Ada sejumlah perbedaan besar antara filsafat Islam dengan filsafat lain. Pertama, meski semula filsuf-filsuf muslim klasik menggali kembali karya filsafat Yunani terutama Aristoteles dan Plotinus, namun kemudian menyesuaikannya dengan ajaran Islam. Kedua, Islam adalah agama tauhid. Maka, bila dalam filsafat lain masih 'mencari Tuhan', dalam filsafat Islam justru Tuhan 'sudah ditemukan, dalam arti bukan berarti sudah usang dan tidak dbahas lagi, namun filsuf islam lebih memusatkan perhatiannya kepada manusia dan alam, karena sebagaimana kita ketahui, pembahasan Tuhan hanya menjadi sebuah pembahasan yang tak pernah ada finalnya.

      Skolastik Islam ( Skolastik Timur )
      Ciri utama dari skolastik Islam adalah dikajinya kembali pemikiran para filosof klasik, seperti Socrates, Plato, dan terutama Aristoteles. Telaah-telaah pemikiran mereka, kemudian dikembangkan dan disesuaikan untuk menjawab tantangan pada masa itu. 

      Para ahli fikir skolastik Islam di antaranya Al-Kindi, Al-Farabi, Ar-Razi, Ibnu Sina, Al-Gazali, Ibnu Khaldun, Ibnu Rusyd, dan lain-lain. Di tangan para filosof skolastik Islam ini, sumbangan pemikiran dari para filosof sebelumnya (filosof klasik), dapat dipahami dan dikaji lebih mendalam. Termasuk jadi bahan utama perkembangan filsafat di Eropa, yaitu berkontribusi dalam periode skolastik Kristen. Dan, memberikan spirit kebebasan berpikir para filosof. Diwarnai situasi dalam komunitas Islam di Timur Tengah, abad 8 s/d 12 M. Abad ke-5 s/d abad ke-9 Eropa penuh kericuhan oleh perpindahan suku-suku bangsa dari utara. Pemikiran filsafat praktis tidak ada. Sebaliknya di Timur Tengah. Sejak hadirnya agama Islam dan munculnya peradaban baru yang bercorak Islam, ada perhatian besar kepada karya-karya filsuf Yunani. Itu bukan tanpa alasan. Pada awal abad 8 krisis kepemimpinan melanda Timur Tengah; amanat Nabi seperti terancam untuk menjadi pudar dan dalam situasi tak menentu itu dikalangan pada mukmin muncullah deretan panjang ahli pikir yang ingin berbuat sesuatu, berpangkal pada penggunaan akal dan azas-azas rasional, dan menyelamatkan Islam.

      1. Mashab Mu'tazila (725 - 850 - 1025 M)
      Meminjam konsep-konsep pemikiran Yunani dan melihat akal sebagai pendukung iman. Pengakuan akal sebagai sumber pengetahuan (selain sumber wahyu) mendorong penelitian tentang manusia (kodrat, martabat dan tabiatnya). Mengikuti etika Aristoteles, karena akal membuat manusia mampu membedakan baik dan buruk, maka berbuat baik adalah wajib. Pemimpin harus mewajibkan umatnya berbuat baik, masing-masing warga menjauhkan diri dari perbuatan tercela. Daripadanya dijabarkan hubungan antar-manusia dan antar-bangsa, dan hak azasi (kemauan bebas) manusia. 

      Mashab Mu'tazila ada pada pendapat bahwa Al Qur'an tercipta, artinya "dirumuskan oleh manusia, dengan latar belakang tempat dan zaman yang khusus". Maka para Mu'tazila membaca Al Qur'an dengan kacamata rasionalis.

      2. Mashab falsafah pertama (830 - 1037 M)
      Berhaluan neoplatonis dan aristoteles. Kata "falsafah" dipakai untuk mengartikan filsafat hellenis dalam kosakata bahasa Arab, ahli fikirnya disebut "faylasuf" ("falasifa - jamak). Empat tokol besar : al-Kindi (800-870 M), al-Razi (865 - 925 M), al-Farabi (872 - 950 M) dan Ibn-Sina (980 - 1037 M). Menggumuli masalah klasik "perbedaan antara dhat dan wujud" ("distinctio realis inter essentiam et existentiam"). Mereka ada pada pendapat, bahwa akal adalah pendamping iman. Dengan akal kita mengenal Tuhan, ilmu tertinggi bagi manusia. Akal itu menghakimi segala-galanya, dan tidak boleh dihakimi oleh sesuatu yang lain. Kelakuan kita harus ditentukan oleh akal semata-mata".

      Ibn Sina (Avicenna) berusaha menggabungkan filsafat Aristoteles dan Neoplatonisme. Dia menganut ajaran manansi plotinos, dan mengatakan Allah menyelenggarakan dunia secara tidak langsung melalui intelek aktif yang berasl dari intelek pertama.

      3. Mashab pemikiran ketiga disebut pula Kalam Ashari
      Berpusat di Bagdad, dan bercorak atomisme (yang dicetuskan pertama kali oleh Democritus, 370 sM), dan bergumul dengan soal sebab-musabab, kebebasan manusia, dan keesaan Tuhan. Para tokohnya: al-Ash'ari (873-935 M), al-Baqillani (?-1035), dan al-Ghazali (1065-1111 M).

      Pandangan yang bercorak atomistis berpangkal pada pendapat bahwa peristiwa alam dan perbuatan manusia tidak lain daripada kesempatan atau tanda penciptaan langsung dari Tuhan. Daya alami serta hubungan wajib sebab-akibat dalam penciptaan itu tidak ada. Segala sesuatu terjadi oleh campur tangan al-Khaliq. Tiap kejadian terdiri atas deretan terputus-putus atom-atom, tanpa ada hubungan kausal. "Kami menyangkal bahwa makan dan minum menyebabkan kenyang". Yang ada hanya monokausalitas mutlak illahi. Apabila tampak sesuatu akibat dari suatu tindakan, maka itu hanya semu, karena Allah menghendaki hal itu. Tuhan mahakuasa dan mendalangi setiap kegiatan insani. Manusia tidak memiliki kehendak bebas, yang bebas itu hanya semua saja. Manusia hanya boneka atau wayang dalam pergelaran semalam suntuk. "Bila manusia bertindak baik, itulah ditentukan Allah sesuai rahmatNya; bila dia berbuat jahat itu dikehendaki Allah sesuai keadilanNya".

      Dalam "Al-Tahafut al-filasifah" al-Ghazali membuat sistematisasi atas filsafat dalam 20 dalil dan membuat kajian dan bantahan yang keras atas tiap-tiap dalil itu. Empat dari 20 dalil diberi nilai kufurat. Ilmu sebagai pengetahuan sesuatu melalui sebab-sebabnya dimungkiri; seluruh pengetahuan ilmiah adalah sia-sia. Secara singkat "al-aql laysa lahu fi'l-shar' majal" -- untuk akal tiada tempat dalam agama.

      4. Jauh dari pusat khilafat Abbasiyah di Timur Tengah, di kawasan yang dikenal sebagi Maghrib al-Aqsa (Barat jauh: Afrika barat laut, jazirah Andalusia, yaitu Spanyol sekarang) berkembanglah pusat Islam dalam kesenian, ilmu pengetahuan dan filsafat. Ibn Bajjah (1100-1138 M), Ibn Tufail (? - 1185), dan Ibn Rushd ("Averroes") (1126-1198 M) merupakan 3 filsuf utama dalam perioda Filsafat Kedua (1100 - 1195 M) ini.
      Ciri para filsuf ini pada umumnya menolak haluan anti-rasional Al Ghazali. Ibn Bajjah menegaskan adalah tugas seorang filsuf untuk meningkatkan martabat hidupnya dengan merenungkan kenyataan rohani sampai akhir hayat. Akal adalah hal yang paling berharga yang dikaruniakan Tuhan kepada abdiNya yang setia.
      Ibn Tufayl terkenal oleh buku roman filsafi yang berjudul Risalat HAYY IBN YAQZAN fi asrar al -himah al-mashiriyyah.

      Ibn Rushd dikenal oleh 3 kelompok karyanya: tafsir atas Aristoteles, karangan polemis (tentang karya-karya filsafat di kawasan timur) dan karangan apologetis (yang membela Islam dari ancaman dari dalam). Tahafut al-tahafut merupakan serangan frontal atas al-Tahafut al-filasifah al-Ghazali. Menolak pandangan al-Ghazali, ditegaskannya bahwa ilmu secara esensial adalah pengetahuan sesuatu berdasarkan sebabnya. Kita menanggapi hubungan sebab-akibat dengan pancaindera, dan memahaminya sebagai nyata dengan akal. Dengan akibat atau setiap perubahan diciptakan secara langsung oleh iradat ilahi tanpa pengantaraan sebab tercipta (wasa'ith), seluruh dunia dimerosotkan menjadi kaos dan irasional, tanpa tata-tertib, tanpa nizam atau inayah. Itu bertentangan dengan akal sehat dan menentang wahyu Qur'an, yang melukiskan dunia sebagai karya teratur Allah yang maha bijaksana.

      Karya apologetisnya (2 buku yang ditulis pada tahun 1179 M) juga membela hak hidup filsafat dalam Islam, baik sebagai ilmu otonom, maupun sebagai ilmu bantu dalam teologi. Rushd melihat filsafat sebagai "sahabat al-shari'at w'ahat al-ruzdat", teman teologi ibarat saudari sesusuan. Filsafat diwajibkan oleh al-Qur'an, agar manusia dapat memuji karya Tuhan di dunia ini. Bila studi hukum (fiqh) tidak disertai studi filsafat, fiqh membuat budi sempit dan memalsukan agama.

      Pengaruh Ibn Rushd sang filsuf dari Cordova itu terhadap alam pikiran Islam selanjutnya mungkin tidak seberapa, dia bahkan dikatakan hanya mewariskan "sekeranjang buku seberat sosok mayatnya". Tetapi naskahnya populer di Eropa, khususnya di lingkungan kampus Universitas Paris, dan menyebar dari sana. Dengan karyanya, Aristoteles yang dijuluki "Sang Filsuf" diperkenalkan mutiara pemikirannya oleh Ibn Rushd yang oleh karena itu mendapat julukan "Sang Komentator". Sebagai akibatnya, obor perenungan filsafati Yunani, seperti diarak melalui Timur Tengah ke Barat Jauh oleh para filsuf muslim (yang sering hidup menderita), dan dengan itu diestafetkan kepada para filsuf Eropa (Barat) dan ke seluruh dunia. Itulah sumbangan berharga para filsuf muslim dalam khazanah perenungan tak kunjung henti manusia dalam menemukan jati diri dan realitas di sekelilingnya.

      Pengaruh Filsafat Abad Pertengahan terhadap Filsafat Modern

      Pada abad pertengahan, perkembangan alam pikiran di Barat amat terkekang oleh keharusan untuk disesuaikan dengan ajaran agama (doktrin gereja). Perkembangan penalaran tidak dilarang, tetapi harus disesuaikan dan diabdikan pada keyakinan agama.

      Masa filsafat modern diawali dengan munculnya renaissance sekitar abad XV dan XVI M, yang bermaksud melahirkan kembali kebudayaan klasik Yunani-Romawi. Problem utama masa renaissance, sebagaimana periode skolastik, adalah sintesa agama dan filsafat dengan arah yang berbeda. Era renaissance ditandai dengan tercurahnya perhatian pada berbagai bidang kemanusiaan, baik sebagai individu maupun sosial.

      Di antara filosof masa renaissance adalah Francis Bacon (1561-1626). Ia berpendapat bahwa filsafat harus dipisahkan dari teologi. Meskipun ia meyakini bahwa penalaran dapat menunjukkan Tuhan, tetapi ia menganggap bahwa segala sesuatu yang bercirikan lain dalam teologi hanya dapat diketahui dengan wahyu, sedangkan wahyu sepenuhnya bergantung pada penalaran. Hal ini menunjukkan bahwa Bacon termasuk orang yang membenarkan konsep kebenaran ganda (double truth), yaitu kebenaran akal dan wahyu. Puncak masa renaissance muncul pada era Rene Descartes (1596-1650) yang dianggap sebagai Bapak Filsafat Modern dan pelopor aliran Rasionalisme. Argumentasi yang dimajukan bertujuan untuk melepaskan diri dari kungkungan gereja. Hal ini tampak dalam semboyannya “cogito ergo sum” (saya berpikir maka saya ada). Pernyataan ini sangat terkenal dalam perkembangan pemikiran modern, karena mengangkat kembali derajat rasio dan pemikiran sebagai indikasi eksistensi setiap individu. Dalam hal ini, filsafat kembali mendapatkan kejayaannya dan mengalahkan peran agama, karena dengan rasio manusia dapat memperoleh kebenaran.

      Kemudian muncul aliran Empirisme, dengan pelopor utamanya, Thomas Hobbes (1588-1679) dan John Locke (1632-1704). Aliran Empirisme berpendapat bahwa pengetahuan dan pengenalan berasal dari pengalaman, baik pengalaman batiniah maupun lahiriah. Aliran ini juga menekankan pengenalan inderawi sebagai bentuk pengenalan yang sempurna.
      Di tengah gegap gempitanya pemikiran rasionalisme dan empirisme, muncul gagasan baru di Inggris, yang kemudian berkembang ke Perancis dan akhirnya ke Jerman. Masa ini dikenal dengan Aufklarung atau Enlightenment atau masa pencerahan sekitar abad XVIII M.

      Pada abad ini dirumuskan adanya keterpisahan rasio dari agama, akal terlepas dari kungkungan gereja, sehingga Voltaire (1694-1778) menyebutnya sebagai the age of reason (zaman penalaran). Sebagai salah satu konsekwensinya adalah supremasi rasio berkembang pesat yang pada gilirannya mendorong berkembangnya filsafat dan sains.

      Meskipun demikian, di antara pemikir zaman aufklarung ada yang memperhatikan masalah agama, yaitu David Hume (1711-1776). Menurutnya, agama lahir dari hopes and fears (harapan dan penderitaan manusia). Agama berkembang melalui proses dari yang asli, yang bersifat politeis, kepada agama yang bersifat monoteis. Kemudian Jean Jacques Rousseau (1712-1778) berjuang melawan dominasi abad pencerahan yang materialistis dan atheis. Ia menentang rasionalisme yang membuat kehidupan menjadi gersang. Ia dikenal dengan semboyannya retournous a la nature (kembali ke keadaan asal), yakni kembali menjalin keakraban dengan alam.

      Tokoh lainnya adalah Imanuel Kant (1724-1804). Filsafatnya dikenal dengan Idealisme Transendental atau Filsafat Kritisisme. Menurutnya, pengetahuan manusia merupakan sintesa antara apa yang secara apriori sudah ada dalam kesadaran dan pikiran dengan impresi yang diperoleh dari pengalaman (aposteriori). Ia berusaha meneliti kemampuan dan batas-batas rasio. Ia memposisikan akal dan rasa pada tempatnya, menyelamatkan sains dan agama dari gangguan skeptisisme.

      Tokoh idealisme lainnya adalah George Wilhelm Friedrich Hegel (1770-1831). Filsafatnya dikenal dengan idealisme absolut yang bersifat monistik, yaitu seluruh yang ada merupakan bentuk dari akal yang satu, yakni akal yang absolut (absolut mind). Ia memandang agama Kristen yang dipahaminya secara panteistik sebagai bentuk terindah dan tertinggi dari segala agama.

      Sementara di Inggris, Jeremy Benthem (1748-1832) dengan pemikiran-pemikirannya mengawali tumbuhnya aliran Utilitarianisme. Utility dalam bahasa Inggris berarti kegunaan dan manfaat. Makna semacam inilah yang menjadi dasar aliran Utilitarianisme. Tokoh lain aliran ini adalah John Stuart Mill (1806-1873) dan Henry Sidgwick (1838-1900). Menurut aliran utilitarianis bahwa pilihan terbaik dari berbagai kemungkinan tindakan perorangan maupun kolektif adalah yang paling banyak memberikan kebahagiaan pada banyak orang. Kebahagiaan diartikan sebagai terwujudnya rasa senang dan selamat atau hilangnya rasa sakit dan was-was. Hal ini bukan saja menjadi ukuran moral dan kebenaran, tetapi juga menjadi tujuan individu, masyarakat, dan negara.

      Aliran filsafat yang lain adalah Positivisme. Dasar-dasar filsafat ini dibangun oleh Saint Simon dan dikembangkan oleh Auguste Comte (1798-1857). Ia menyatakan bahwa pengetahuan manusia berkembang secara evolusi dalam tiga tahap, yaitu teologis, metafisik, dan positif. Pengetahuan positif merupakan puncak pengetahuan manusia yang disebutnya sebagai pengetahuan ilmiah. Sesuai dengan pandangan tersebut kebenaran metafisik yang diperoleh dalam metafisika ditolak, karena kebenarannya sulit dibuktikan dalam kenyataan.

      Auguste Comte mencoba mengembangkan Positivisme ke dalam agama atau sebagai pengganti agama. Hal ini terbukti dengan didirikannya Positive Societies di berbagai tempat yang memuja kemanusiaan sebagai ganti memuja Tuhan. Perkembangan selanjutnya dari aliran ini melahirkan aliran yang bertumpu kepada isi dan fakta-fakta yang bersifat materi, yang dikenal dengan Materialisme.

      Tokoh aliran Materialisme adalah Feurbach (1804-1872). Ia menyatakan bahwa kepercayaan manusia kepada Allah sebenarnya berasal dari keinginan manusia yang merasa tidak bahagia. Lalu, manusia mencipta Wujud yang dapat dijadikan tumpuan harapan yaitu Tuhan, sehingga Feurbach menyatakan teologi harus diganti dengan antropologi. Tokoh lain aliran Materialisme adalah Karl Marx (1820-1883) yang menentang segala bentuk spiritualisme. Ia bersama Friederich Engels (1820-1895) membangun pemikiran komunisme pada tahun 1848 dengan manifesto komunisme. Karl Marx memandang bahwa manusia itu bebas, tidak terikat dengan yang transendental. Kehidupan manusia ditentukan oleh materi. Agama sebagai proyeksi kehendak manusia, bukan berasal dari dunia ghaib.

      Periode filsafat modern di Barat menunjukkan adanya pergeseran, segala bentuk dominasi gereja, kependetaan dan anggapan bahwa kitab suci sebagai satu-satunya sumber pengetahuan diporak-porandakan. Dengan demikian, dapat dikatakan bahwa abad modern merupakan era pembalasan terhadap zaman skolastik yang didominasi gereja.

      Kamis, 09 Januari 2014

      download naruto mugen 2013 free

      MUGEN 2013

      Naruto mugen adalah salah satu game fighting paling populer yang tersedia secara gratis. Anda dapat membuat sendiri karakter, lawan, menu dan latar belakang (WinMugen). Saya telah meng-upload template sehingga Anda dapat segera dimulai. Itu diisi dengan musik yang bagus dan berbagai pejuang. Berikut ini adalah kesempatan bagi setiap orang untuk menciptakan game fighting mereka sendiri.

      MUGEN 2013

      Naruto Mugen Darah 2013 PC Games , game terbaru naruto versi mugen yang melepaskan atau dibuat dalam tahun ini . Dalam  versi ini, juga termasuk beberapa pahlawan baru dengan beberapa ninjutsu baru dan taijutsu atau kita sebut mereka keterampilan . Anda bisa mendapatkan hampir semua naruto arang di versiom ini , itu benar-benar menakjubkan penyebab naruto juga termasuk dalam biju mode.Naruto Mugen Darah V3 2013 PC Games adalah era baru dari seri game Naruto Mugen untuk karakter baru serta 5 kage dari 5 desa, akatsuki , madara , naruto dengan bijak terbaru dan beberapa karakter baru lainnya yang terlibat dalam perang dunia ke-4 shinobi .

       Free Download PC GameNaruto Mugen 2012 adalah era baru dari seri game Naruto Mugen untuk karakter baru serta 5 kage dari 5 desa, akatsuki , madara , naruto dengan bijak terbaru dan beberapa karakter baru lainnya yang terlibat dalam perang dunia ke-4 shinobi , selain itu game ini juga telah menyiapkan 30 arena untuk melawan , bagaimana ? anda tertarik ? jika tertarik silahkan di download gamenya.

      http://www.ziddu.com/download/23437232/NarutoShippudenNinjaGenerations.7z.html
      CATATAN : Ketika Anda mengklik pada DOWNLOAD Harap Tunggu 5 detik dan kemudian klik ' SKIP AD '             

      DOWNLOAD

      download games onet gratis

      [Game] Onet


      Pertama
      kali lihat game ini dijamin anda gak bakalan suka, tampilannya yang membosankan dan kekanak-kanakan mungkin yang jadi faktor utamanya. Tapi coba deh anda mainkan, aku yakin anda langsung jatuh cinta sampe lupa makan lupa minum, lupa pacar, lupa anak sitri..lupa segala-galanya demi si onet mungil ini..he he.lebay.com
      langsung saja kita ke step awal. buat sobat bloger Untuk mendownload game ini langsung aja klik link gambar download dibawah ini, tunggu hingga lima detik kemudian klik skip ad. selamat mencoba dan selamat bermain.
       
      Download game onet 

      Download Onet patch untuk windows 7
      http://adf.ly/aN3HU

      download Games need for speed

      oke sobat dipagi yang penuh kebahagiaan ini saya akan memberikan sedikit hiburan tentang games need for speed silahkan di download gratis


      ulasan =

      Need for Speed Most Wanted adalah rilis baru dan angsuran kesembilan belas dalam Need berjalan lama untuk seri Speed. Dikembangkan oleh EA Black Box dan Kriteria Games dan diterbitkan oleh Electronic Arts , videogame ini telah menerima banyak review positif dan memenangkan penghargaan penting sejak rilis . Misalnya, ia memenangkan Spike Videogame Awards tahun 2012 untuk Best Driving permainan dan dinominasikan di BAFTA Awards pada tahun 2013 untuk Game Terbaik dan Best British Multiplayer Online .Dalam balap ini videogame klasik Anda akan bebas untuk bergerak di sekitar kota seperti yang Anda bersaing dengan pembalap lain . Meskipun judul ini memungkinkan Anda untuk bermain sendiri dengan mode single-player , Anda akan selalu memiliki lawan ekstra saat Anda mengemudi . Polisi akan mencoba untuk mengejar dan mencegat Anda setiap saat , dan akan menambah adrenalin ekstra untuk balapan .

          
      The Graphics dan soundtrack akan memungkinkan Anda untuk mengemudi dan balap jalanan pengalaman seperti Anda berada di mengejar nyata Grafis dan soundtrack akan memungkinkan Anda untuk mengemudi dan balap jalanan pengalaman seperti Anda berada di mengejar nyata . Anda dapat menggerakkan sebuah Aston Martin V12 Vantage , Porsche 911 Turbo S atau Mercedes - Benz SLR McLaren , di antara kendaraan lain , dan mencoba untuk menyelesaikan setiap peristiwa balapan di posisi terbaik . Jika Anda menyelesaikan peristiwa ini di tempat pertama atau kedua , Anda akan dapat membuka mods kinerja untuk kendaraan Anda . Sama seperti dalam videogame balap lainnya , Need for Speed Most Wanted membutuhkan beberapa latihan untuk mengembangkan teknik mengemudi melalui dua daerah di Fairhaven : Downtown dan Empat Bridges . Kontrol yang intuitif dan setiap pemain akan mampu mengelola kendaraan yang berbeda setelah beberapa menit .  


      Tujuannya jelas : mempercepat secepat yang Anda bisa dan mengambil keuntungan dari dunia yang terbuka untuk menemukan tempat bersembunyi dan menghindari tertangkap .Kendaraan yang menakjubkan yang Anda inginkan kendaraan Lucu yang Anda inginkanPerbedaan antara platform Setelah sukses besar yang Need for Speed Most Wanted untuk PC dan konsol , EA
      Swiss Sarl memutuskan untuk meluncurkan untuk platform mobile .
      Dikembangkan oleh Firemonkeys , versi mobile menawarkan pengalaman balap yang menakjubkan di layar 4 inch Anda . Versi ini memiliki grafis yang sangat baik dan , tentu saja , mobil favorit Anda. The Corvette , M3 , Mustang atau Aventator merek yang Anda inginkan . Gameplay tetap sama , Anda perlu Kecepatan Poin untuk muncul dalam Daftar Most Wanted . Namun, ada kelemahan yang mungkin mengecewakan beberapa pemain . Permainan ini tidak open-world sebagai PC dan konsol versi. Ini adalah berbasis menu , dengan ras tua-sekolah dan tindakan karena keterbatasan perangkat .



      Kontrol dari versi ini adalah sederhana . Percepatan mobil otomatis , tapi selain dari ini , kendaraan yang cukup terkendali . Untuk rem Anda hanya perlu tekan dan tahan sisi kiri layar , untuk Powerslide , tekan dan tahan sisi kanan . Dengan menggesekkan , Anda akan dapat mengaktifkan mendongkrak nitro . The giroskop dalam perangkat ini berguna , karena Anda dapat menggunakannya untuk memindahkan mobil Anda , tetapi roda sentuh juga tersedia .Need for Speed Most Wanted 1.0.50 Beberapa
      Fitur fitur unik yang Need for Speed Most Wanted menyediakan adalah : Buka petualangan dunia di mana Anda memiliki kebebasan untuk mengemudi di mana Anda ingin  4 mobil panas yang berbeda 2 daerah di Fairhaven : Downtown dan Empat Jembatan  Mode single player dengan banyak aksi dan adrenalin Autolog 2 : rekor kecepatan display , kegiatan , waktu dan jarak melompat Anda dapat membuka mods kinerja untuk meningkatkan kendaraan Anda


          Anda bisa mendapatkan sampai 50.000 Kecepatan PoinJika Anda tertarik untuk Need for Speed Most Wanted dan Anda ingin informasi lebih lanjut sebelum Anda men-download , kunjungi situs web pengembang .Persyaratan SistemPersyaratan sistem minimum 

      untuk men-download dan bermain gelar ini pada PC Anda :
      Sistem Operasi : Layanan Windows Vista 32bit Pack 2 atau lebih baikProcessor : Intel Core 2 GHz atau Athlon Duo@2.4 X2@2.7 GHzRAM Memory : 2 GB RAMKartu Grafis : NVIDIA GEFORCE 8800 GT atau ATI Radeon 3870Hard Drive Space : 20 GB tersediaJika Anda ingin men-download judul ini
      untuk perangkat mobile Anda , persyaratan sistem minimum adalah :

          
      Sistem Operasi : Android 2.3 Gingerbread atau lambat / iOS 4.0 atau yang lebih baru
          
      Tersedia Space: Android - 12 MB / iOS - 637 MB

      untuk anda yang berminat memainkan games ini silahkan di download gamesnya gratis.

      note: jika anda selesai mengklik maka tunggu hingga lima detik kemudian klik skip ad dipojok kanan atas.

      download games free.

      http://adf.ly/asQ9t



       

      Diberdayakan oleh Blogger.

       

      © 2013 ARTIKEL PIYE KABARE. All rights resevered. Designed by Templateism

      Back To Top